Senin, 03 September 2018

TAWURAN



          Tawuran antar pelajar yang ada di Indonesia saat ini sudah menjadi agenda rutin dan sepertinya sudah membudaya dalam kalangan mereka. Banyak tawuran yang terjadi antar sekolah hanya karena dendam dari alumni yang tidak terbalas dan akhirnya menjadi budaya turun-temurun yang susah untuk dihapuskan atau dihilangkan dari sekolah tersebut. Apabila tawuran tetap ditumbuhkembangkan dikalangan pelajar maka akan menimbulkan dampak negatif berupa kerugian. Tidak hanya bagi mereka para pelajar dan sekolah dan sekolah yang bersangkutan, namun juga masyarakat sekitar, kerugian tersebut antara lain :
    a.       Kerusakan tempat tawuran/material
Dalam kerusakan ditempat mereka melakukan aksi tersebut kebanyakan dari para pelaku tawuran tidak mau bertanggung jawab atas kerusakan yang mereka timbulkan. Biasanya mereka hanya lari setelah puas melakukan tawuran. Contohnya pecahnya kaca mobil, perusakan fasilitas umum, pembakaran ban ataupun kendaraan bermotor.
    b.      Rusaknya citra baik sekolah
Pencitraan yang baik yang telah dibangun oleh para perangkat sekolah baik itu kepala sekolah, jajaran guru dan karyawan, serta prestasi yang diraih oleh murid yang lain akan pudar dan sirna apabila murid-murid lain amsih mempertahankan tradisi tawuran. Akibatnya ditahun ajaran berikutnya peminat calon murid baru akan berkurang.
    c.       Adanya korban jiwa
Tawuran antar pelajar selain merugikan secara material juga mengakibatkan adanya korban jiwa. Misalnya tawuran antar pelajar yang menggunakan senjata tajam seperti, batu, clurit dan senjata tajam lainnya menyebabkan adanya korban luka baik korban luka ringan maupun berat dan bisa juga ada korban meninggal.
    d.      Dampak psikis
Contohnya keresahan masyarakat dan traumatik keresahan masyarakat ini akan menimbulkan rasa tidak percaya terhadap generasi muda yang seharusnya menjadi agang perubahan bangsa. Selain keresahan itu, traumatik bisa dialami oleh masyarakat yang ada dilokasi saat ada tawuran. Masyarakat akan menjadi takut dan tidak berani lagi berhadapan dengan kelompok pelajar.
    e.       Rasa malu orang tua dan pihak sekolah atas ketidakberhasilan mendidikan anak didiknya.
    f.       Proses pembelajaran yang tertunda, dikarenakan skorsing ataupun dikeluarkan dari sekolah.
    g.      Dipenjarakan.


PENGARUH HP TERHADAP DUNIA NYATA


Dimasa modern sekarang ini, tentunya anda tidak asing dengan yang namanya gadget atau yang sering kita sebut dengan Handphone. Dari kalangan muda bahkan sampai yang sudah tua. Di era modern ini banyak anak-anak sekolah dasar yang sudah paham mengenai Handphone. Banyak orang tua yang membelikan handphone kepada anak-anak mereka yang masih dibawah umur atau masih terlalu muda untuk menggunakannya.

Dijaman sekarang ini, anak-anak kecil sudah banyak yang handal dalam menggunakan teknologi handphone, mereka sudah mahir dalam menggunakan handphone. Handphone memiliki kebaikan dan keburukan bagi anak-anak maupun bagi masyarakat. Kebaikan dari penggunaan handphone adalah kita bisa lebih mengenal bayak orang melalui sosial media seperti facebook, instagram, tweet, dan lain-lain. Sedangkan keburukan dari penggunaan handphone tersebut yaitu anak-anak jadi malas belajar karena mereka lebih asik bermain game bersama teman-teman mereka, ketika ada orang-orang sedang berkumpul kebanyakan mereka lebih memilih untuk main hp sendiri-sendiri ( mendekatkan yang jauh,menjauhkan yang dekat).
Oleh karena itu kita harus bisa membatasi penggunaan handphone dalam kehidupan kita sehari-hari, jika terlalu sering menggunakan handphone maka yang terjadi bisa saja mata kita menjadi minus, mata merah, mata mudah berair.

KENAKALAN REMAJA DAN KEGEMARAN BERKELAHI SECARA MASSAL DI KOTA-KOTA BESAR




          Kejahatan dan kenakalan remaja tidak dapat dilepaskan dari konteks kondisi sosial budaya zamannya. Sebab setiap periode sifatnya khas dan memberikan jenis tantangan khusus kepada generasi mudanya, sehingga anak-anak muda ini mereaksi dengan cara yang khas pula terhadap stimuli sosial yag ada. Kenakalan remaja pada zaman itu pada umumnya berupa penodongan disekolah-sekolah untuk mendapat ijazah, dan penonjolan diri yang berlebihan bak “pahlawan kesiangan”. Lebih serius dari kejadian tersebut hampir tidak pernah terjadi. Hal ini disebabkan masih kuatnya sanksi-sanksi masyarakat ditambah tingginya citra perjuangan dan semangat berkorban untuk mengisi kemerdekaan. Tidak hanya keberandalan dan kejahatan yang dlakukan oleh orang-orang muda pada periode ini. Seandainya pun ada, kejadian tersebut tidak sampai menjadi masalah sosial yang sulit dipecahkan.
           

            Judul : Kenakalan Remaja
            Pengarang : Dr Kartini Kartono
            Penerbit : Raja Grafindo Persada
Alamat : Jl. Raya Leuwinanggung No 112 Kel.Leuwinanggug, Kec.Tapos, Kota Depok 16956
           
            Kejahatan dan kenakalan remaja tersebut erat berkaitan dengan makin derasnya arus urbanisasi dan semakin banyaknya jumlah remaja desa yang bermigrasi ke daerah perkotaan tanpa jaminan sosial yang mantap, ditambah sangat sulitnya mencari pekerjaan yang cocok dengan ambisi mereka. Sampai pada akhirnya mereka dipaksa menerima benuk-bentuk pekerjaan dibawah harapan semula yang semakin menambah rasa kekecewaan dan frustasi mereka. Kondisi sulit tersebut masih ditambah dengan semakin meningkatnya tuntutan hidup di kota, disamping nafsu konsumerisme yang tinggi yang irrasional dan tidak imbang dengan kemampuan sosial ekonomi mereka. Selanjutnya kenakalan dan kejahatan anak-anak remaja itu tidak hanya melibatkan anak-anak putus sekolah dan drop-out saja, akan tetapi juga berjangkit dikalangan anak-anak remaja yang masih aktif belajar di sekolah-sekolah lanjutan,akademi,dan perguruan tinggi.
            Pada tahun 1970-an kenakalan remaja dikota-kota besar ditana air sudah menjurus pada kejahatan yang lebih serius, antara lain berupa tindak kekerasan,penjambretan secara terang-terangan disiang hari,penggaronga,perbuatan seksual dalam benuk perkosaan beramai-ramai sampai melakukan pembunuhan,dan perbuatan kiminal lainnya yang berkaitan dengan kecanduan bahan narkotik.
            Kelebian dari buku ini adalah menggunaan bahasa yang mudah untuk dimengerti, sedangkan kekurangannya yaitu masih ada kata yang menyambug atau tidak pakai spasi sehingga jadi kata yang tidak baku.